Minggu, 28 April 2024
Follow:
Home
Halimah Yacop Resmi Jadi Presiden Singapura
Rabu, 13/September/2017 - 12:53:38 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
SINGAPURA - Halimah Yacob ditetapkan menjadi presiden wanita pertama di Singapura tanpa pemungutan suara dalam pilpres yang diperuntukkan khusus bagi komunitas Melayu. Dalam pidato pertamanya, Halimah menyatakan dirinya sebagai presiden semua orang.

"Meskipun ini adalah pilpres khusus, saya bukan presiden khusus," ucap Halimah dalam pidato pertamanya sebagai Presiden Singapura, seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Rabu (13/9/2017).

"Saya presiden untuk semua orang," tegas wanita muslim ini.

Halimah telah resmi ditetapkan sebagai Presiden ke-8 Singapura oleh Returning Officer Ng Wai Choong pada Rabu (13/9) siang waktu setempat. Dengan penetapan ini, Halimah juga resmi mencetak sejarah sebagai presiden wanita pertama di Singapura.

Ratusan pendukung Halimah yang berkumpul di Gedung Pusat Pencalonan setempat, menyambut penetapan itu dengan sorak sorai. Lebih lanjut, Halimah berterima kasih kepada seluruh rakyat Singapura dan menyerukan persatuan. Pidato pertama Halimah ini disampaikan dalam Bahasa Inggris juga Bahasa Melayu.

"Kita memerlukan setiap rakyat Singapura untuk berdiri bersama, bahu-membahu. Kita belum mencapai puncak. Yang terbaik belum datang," ujar Halimah yang pernah menjabat Ketua Parlemen Singapura selama 4 tahun ini.

"Saya meminta kita semua fokus pada kesamaan yang kita miliki dan bukan pada perbedaan," tandas wanita berhijab itu.

Usai ditetapkan secara resmi sebagai Presiden Singapura, Halimah selanjutnya akan dilantik di Istana Kepresidenan pada Kamis (14/9) sore, sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Halimah menjabat sebagai Presiden Singapura setelah empat kandidat lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat. Tanpa adanya pesaing lain bagi Halimah, maka tidak ada pemungutan suara di Singapura yang rencananya akan digelar 23 September mendatang. Dengan demikian, Halimah mencatatkan diri sebagai Presiden Singapura terpilih tanpa pemungutan suara.

Perlu diketahui, untuk tahun ini, pilpres Singapura secara khusus diperuntukkan bagi komunitas Melayu, artinya hanya anggota komunitas itu yang bisa mencalonkan diri. Sesuai Konstitusi, pilpres di Singapura memang bisa diperuntukkan khusus bagi salah satu komunitas jika tidak ada seorang pun dari komunitas tersebut yang menjabat Presiden dalam lima masa jabatan terakhir.

Saat ini, populasi Singapura terdiri atas 74 persen komunitas China, 13 persen komunitas Melayu, 9 persen komunitas India dan 3,2 persen komunitas lainnya.***

Sumber: detik.com

 
Berita Terbaru >>
Produser Program "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Tak Turun ke Jalan pada May Day 2024, Buruh Riau Gelar Aksi di GOR Pekanbaru
3 Menteri Kabinet Siap Ramaikan Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau
Rapat Kerja APTISI Riau Dorong Peningkatan Kualitas PTS di Riau
Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024, UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com