PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto turun langsung ke lokasi bentrokan antara mahasiswa FISIP dan Teknik Universitas Riau, Kamis (5/10/17) pukul 23.49 WIB tengah malam. Mengenakan topi, orang nomor satu di Polresta Pekanbaru dan jajaran itupun ikut mengamankan tempat kejadian perkara guna mencegah bentrok susulan.

"Kita sudah upayakan langkah pengamanan untuk memisahkan kedua belah pihak (mahasiswa FISIP dan Teknik) serta melakukan mediasi. Sekarang sudah kondusif, kita juga sudah kerahkan 2 pleton personel ke TKP," ujarnya seperti dilansir dari riauterkini.com.

Pamen berkepala pelontos ini menjelaskan, di lokasi bentrokan pihaknya juga tengah mengupayakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan menyelidiki provokator dibalik peristiwa tersebut.

"Kita masih kumpulkan keterangan saksi-saksi dari kedua belah pihak. Sejauh ini belum ada (mahasiswa/provokator) yang kita amankan. Yang jelas, kita kondusifkan dulu suasana agar kedepannya kampus UR bisa melakukan aktivitas perkuliahan secara normal lagi," tegasnya.

Disinggung mengenai penyebab bentrokan, pamen yang akrab disapa Santo tersebut menuturkan pemicu bentrokan disebabkan karena aksi ugal-ugalan konvoi sepeda motor mahasiswa Teknik yang masuk ke area FISIP.

"Salah satu pihak (mahasiswa Teknik) konvoi pakai motor masuk ke FISIP kemudian menggas motornya. Dari situlah pemicunya. Namun informasi tersebut masih kita selidiki lebih lanjut," singkatnya.

Sebelumnya, bentrokan yang terjadi antara ratusan mahasiswa FISIP dengan mahasiswa Teknik di Universitas Riau berlanjut terus hingga menjelang tengah malam, Kamis (05/10/17) pukul 22.42 WIB. Selain menyebabkan sejumlah kaca bangunan kampus pecah, bentrokan itu juga sudah menyebabkan sedikitnya 6 mahasiswa FISIP luka-luka.

"Jumlah pastinya kita belum tahu, yang jelas sudah ada 5 sampai 6 orang mahasiswa kita (FISIP) yang luka-luka. Sudah dibawa ke RS UR," ujar Wakil Dekan III FISIP UR, Dr Suyanto.

Dia menjelaskan, bentrok antara kedua belah pihak (FISIP dan Teknik) itu sendiri dipicu karena tradisi konvoi sepeda motor dalam merayakan wisuda seluruh fakultas di UR. Puncaknya, sore menjelang Maghrib, ratusan mahasiswa Teknik tiba-tiba masuk ke area FISIP sambil ugal-ugalan menggeber sepeda motornya masing-masing.

Aksi konvoi ugal-ugalan itulah yang kemudian memicu kemarahan para mahasiswa FISIP. Parahnya, disela konvoi tersebut, beberapa mahasiswa Teknik bahkan sempat pula menghina Wakil Dekan III FISIP dengan kata-kata kotor. Sehingga semakin menyulut emosi mahasiswa FISIP.***