PEKANBARU - Aparat menggeledah rumah pria yang membuat onar di kantor BNN Riau sehingga terpaks ditembak di bagian kakinya dan menemukan banyak plastik diduga bekas pembungksu Sabu-sabu.

Tetapi memang narkoba tidak ditemukan, termasuk alat isap atau bong. Hasil interogasi pihak BNN Riau, lelaki 35 tahun tersebut baru sepekan tinggal di Kota Pekanbaru.

Menurut Kepala BNN Riau Brigjen M Wahyu Hidayat melalui Kepala Bidang Pemberantasan (Kabid Berantas) AKBP Haldun, Senin (16/10/2017), lelaki tersebut bukan seorang pengedar, melainkan pengguna Narkoba. Sebab itu, BNN Riau akan melakukan assesment dan rehabilitasi terhadap Adetya K.

Sebelum terlibat masalah di kantor BNN Riau hingga akhirnya ditembak dibetis kanan, AK diketahui pernah beberapa kali dirawat lantaran kecanduan narkoba.

"Katanya pernah dirawat beberapa kali, di Bandung, Bogor dan Jakarta tapi tidak sembuh juga," lanjut Haldun.

Adetya datang ke kantor BNN Riau pada Minggu siang kemarin bersama adiknya berinisial RK, menggunakan mobil Avanza. Sang adik tetap di mobil sementara AK turun. Dengan bercelana pendek dan pakai kacamata, ia sempat memfoto kantor BNN Riau.

Melihat itu, sekuriti lalu menanyakannya. Kepada petugas AK mengatakan ingin bertemu Kepala BNN Provinsi Riau. Karena akhir pekan, sekuriti meminta pria itu untuk datang pada Senin. Tiba-tiba ia marah dan sempat memukul meja serta menendang kaca depan.

Karena situasi tidak kondusif, sekuriti lalu menghubungi petugas BNN untuk datang ke kantor. Aparat sempat memperingati AK, namun tidak digubris, hingga diberi tembakan peringatan ke udara tiga kali, namun tetap tidak dihiraukan. Akhirnya aparat melepas tembakan terarah dan terukur ke betisnya.**/skr