PEKANBARU– Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Pekanbaru tahun 2018 diprediksi hanya berjumlah sekitar Rp 2,2 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dari jumlah APBD-P Pekanbaru 2017, yang mencapai angka Rp 2,6 triliun.

Sekda Pekanbaru, M Noer menjelaskan, rendahnya perkiraan APBD tahun 2018 karena belum terlihatnya kemajuan pada perolehan pendapatan Kota Pekanbaru. Hal ini disinyalir, karena potensi pendapatan yang juga mengalami penurunan di lapangan.

"Pendapatan kita memang rendah, makanya RAPBD yang diusulkan hanya segitu," jelas M Noer, Rabu (08/11).

Selain itu, kata M Noer selama ini target pendapatan yang ditetapkan terlalu tinggi namun realisasinya setiap tahun cenderung rendah. "Kemarin ini kita selalu ketinggian menetapkan target pendapatan, makanya APBD juga tinggi," terangnya lagi.

Dalam waktu dekat kata M Noer, Pemko Pekanbaru dan dewan sudah bisa menandatangani KUA PPAS untuk APBD 2018.

"Target kita sebelum akhir tahun nanti, APBD 2018 sudah disahkan oleh dewan," ungkapnya.

Lebih lanjut, sama dengan tahun sebalumnya, untuk prioritas penggunaan anggaran di tahun 2018 akan difokuskan guna mendukung pelaksanaan visi misi Walikota menuju Pekanbaru smart city madani.

"Kita juga titik beratkan anggaran untuk pelayanan kebersihan, transportasi dan penerangan," tutupnya.(glh)