Senin, 29 April 2024
Follow:
Home
Disemprot Mukanya dengan Racun Serangga oleh Sang Ibu, Balita Ini Tewas
Minggu, 12/November/2017 - 20:00:34 WIB
  Foto Ilustrasi
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA -  Entah apa yang ada dalam otak perempuan yang juga seorang ibu ini. Dia tega membunuh anaknya GW yang masih berusia lima tahun dengan cara menyemprotkan racun serangga ke muka anaknya lalu menutupnya dengan kantong plastik.

Kejadiannya di kediaman mereka, Jalan Asem Raya, Nomor 1 RT 06/RW 08, Duri Kepa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Polisi pun langsung menetapkan perempuan dengan inisial NW tersebut sebagai tersangka.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie mengatakan, NW dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) juncto Pasal 76 C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman maksimal 15 tahun.

Berdasarkan pemeriksaan awal, NW mengaku menyemprotkan obat nyamuk ke wajah anaknya yang sedang menangis. NW mengatakan dirinya kesal lantaran sang anak kerap mengompol.

"Pelaku menggunakan obat serangga untuk mendiamkan anaknya nangis. Sehingga disemprot supaya dia diam. Padahal kita tahu sama-sama ini kan racun," kata Roycke memberikan konfirmasi, Minggu (12/11).

Roycke menjelaskan, sejak Sabtu (11/11) pagi, NW sudah marah terhadap GW lantaran mengompol di tempat tidur. NW pun langsung memukul bagian kelamin dan menggigit kuping kanan anaknya. Setelah tertidur, GW kembali bangun pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat terbangun GW kembali mengompol. NW marah dan meminta anaknya untuk tidur lagi. Namun, melihat anaknya tak tidur kembali, NW memarahinya dan menampar pipi kiri sang anak. NW memindahkan GW ke lantai, dan memintanya untuk tidur lagi.

Mengetahui GW tak tidur lagi, kata Roycke, NW semakin murka. Sesaat setelah menyemprotkan obat nyamuk ke wajah anaknya, NW langsung mengikat kedua tangan anaknya ke belakang menggunakan tali rafia.

“Dari keterangan tersangka bahwa korban ini sering ngompol. Sehingga pelaku kesal lalu melakukan tindakan ya mungkin hukuman, ya tapi berakibat fatal,” tuturnya.

Roycke menambahkan, selain menyemprotkan obat nyamuk ke wajah GW, NW kemudian menutup wajah anaknya menggunakan kantong plastik warna merah. Nahas, saat akan ditinggal pergi ke warung, GW sudah tak tedengar suaranya. NW pun langsung berusaha membawanya ke rumah sakit.

“Selanjutnya tersangka menggendong korban dan menelepon ibunya memberitahukan korban pingsan. Tersangka lalu memesan Grab Bike untuk membawa ke RS Graha Kedoya,” ujarnya.

Pemeriksaan Kejiwaan

Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka. Penyidik juga akan memeriksan kejiwaan NW, meskipun dia mengaku tindakannya sebagai bentuk hukuman kepada anaknya.

"Kami lagi periksa, tapi sementara dari keterangan berapa saksi bahwa pelaku normal. Tapi tetap karena ini kejadian yang di luar dugaan tetap kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil autopsi, terdapat luka lebam di tangan kanan dan kiri serta ada kebiruaan di muka korban. Kepolisian masih menunggu keterangan dari dokter mengenai penyebab kematian korban, apakah karena semprotan obat nyamuk atau plastik yang ditutup di wajahnya.***/CNNIndonesia

 
Berita Terbaru >>
Produser Program "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Tak Turun ke Jalan pada May Day 2024, Buruh Riau Gelar Aksi di GOR Pekanbaru
3 Menteri Kabinet Siap Ramaikan Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau
Rapat Kerja APTISI Riau Dorong Peningkatan Kualitas PTS di Riau
Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024, UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com