PEKANBARU - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo membuka secara langsung rapat kerja nasional (Rakornas) Camat se-Indonesia wilayah barat di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Kamis (16/11/2017).
Mendagri memberikan pengarahan terhadap peran strategis camat sebagai inovator pelayanan publik dan pembina serta pengawas penyelenggaraan pemerintahan desa.
Pada pengarahannya, Mendagri menitik beratkan pada aparat pemerintah desa untuk menciptakan ruang lingkup pemerintahan yang transparan dan bebas korupsi. Tapi Mendagri mengingatkan bahwa peran camat sebagai perpanjangan tangan bupati dan walikota di daerah harus bisa memahami tugas dan fungsinya.
Karena menurut Mendagri, tanpa memahami tugas dan fungsi tersebut, maka camat tidak akan bisa bekerja maksimal, kecuali hanya menjalankan tugas rutinitas yang ada.
"Fungsi camat adalah sebagai perpanjangan bupati. Karena itu, saya ingatkan setiap camat harus bisa memahami tugas mereka. Camat harus bisa memaksimalkan peran mereka di wilayahnya," kata Mendagri.
Memaksimalkan peran dan tugas mereka secara maksimal menurut Mendagri diantaranya, seorang camat harus bisa merangkul dan memberdayakan seluruh elemen di wilayah masing-masing.
Seperti Kapolsek, Lurah, Koramil, Babinsa, Bhabinkamtibmas. Kemudian ada juga RW dan RT serta tokoh masyakat. Elemen-elemen yang ada diwilayah kecamatan ini harus digerakan.
Namun sebelum melakukannya, seorang camat harus mau turun ke masyarakat, mendatangi elemen yang dimaksud untuk bersinergi dalam memaksimalka perennya di kecamatan.
"Banyak yang bisa digerakan, mulai masalah keamanan. Tanpa adanya sinergitas dengan seluruh pihak terkait tak akan jalan dengan baik," ungkap Mendagri.
Begitu juga soal kesehatan, peran RW dan RT sangat menentukan. Karena yang langsung berhubungan dengan dengan masyarakat adalah dua elemen kecil ini, termasuk tim PKK dimasyarakat.
Ia juga menyisipkan topik pembahasan mengenai empat pilar kebangsaan Indonesia yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pesan pak presiden, kita harus transparan dan bebas korupsi. Jangan sampai ada yang kena OTT (operasi tangkap tangan, red)," tuturnya.***/Adv