PEKANBARU - Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Nandang mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru, Jumat (24/11/17), pasca  kaburnya dua orang napi,  Satriandi dan Nugroho, hari Rabu (22/11/2017) lalu.

Kapolda Riau pun menginstruksikan kepada Kapolresta Pekanbaru bersama tim busernya untuk segera meringkus 2 tahanan kabur tersebut. "Saya minta kepada tim yang dibentuk agar tetap lebih fokus dan hati-hati," kata Kapolda.

Kapolda meminta tim yang dibentuk Polresta Pekanbaru supaya lebih berhati-hati, karena diduga Satriandi memiliki senjata api. Dia tak segan-segan melukai korbannya.

"Jika yang bersangkutan mencoba melawan lakukan tindakan tegas," kata  Kapolda.

Kapolda dan rombongan dalam kunjungan ini memeriksa kamar-kamar warga binaan, mulai dari Blok C (tahanan kasus kriminal hukuman berat maupun seumur hidup), Blok E (napi narkoba) dan Blok D yang merupakan sel untuk warga binaan yang akan mengakhiri masa tahanan.

Dalam pengecekan itu Kapolda didampingi Kakanwil Kemenkumham Dewa Putu Gede Bc.IP.SH, MM, Kadiv Pas Provinsi Riau Lilik Sujandi, Kepala Lapas Klas IIA Pekanbaru Yulius Sahruzah Bc.IP, SH,MH, Korspripim Polda Riau AKBP Wawan Sunarwirawan S.IP MT dan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto serta pejabat terkait lainnya.

Sebelumnya diberitakan, kaburnya dua napi dari Lapas Pekanbaru ini dengan cara menodongkan pistol ke sipir. Mereka yang kabur diantaranya pecatan anggota Polri yang bernama Satriandi (29), bandar narkoba yang juga pelaku kasus pembunuhan.

Satriandi kabur bersama teman satu selnya, Nugroho. Mereka kabur setelah dikunjungi adik Satrianti yang bernama Hasbi dan satu temannya yang bernama Resti.***/skr