KAIRO - Pelaku teror bom dan serangan bersenjata di Masjid Al-Rawdah, Mesir, hingga saat ini masih diburu. Saksi mata mengatakan pelaku berjumlah puluhan orang.

Dilansir Reuters, Sabtu (25/11/2017), saksi menyebut jumlah pelaku diperkirakan 40 orang. Mereka terbagi dalam empat kelompok yang menembaki masjid dari berbagai sisi.

"Empat kelompok pria bersenjata menyerang jemaah di dalam masjid setelah ibadah salat Jumat. Dua kelompok menembaki ambulans untuk menghalangi ambulans tersebut mendekat," kata Mohamed.

Insiden itu terjadi di Masjid Al-Rawdah di Bir al-Abed, yang berada di Kota El-Arish, kota terbesar di Provinsi Sinai Utara. Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 235 orang dan melukai 109 lainnya.

Saksi dan sumber keamanan Reuters melaporkan, beberapa jam setelah serangan itu, militer Mesir kemudian meluncurkan serangan udara dan membidik daerah pegunungan di sekitar Bir al-Abed.

Pemerintah Mesir telah menetapkan serangan itu sebagai aksi teror. Presiden Abdel Fattah al-Sisi juga menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk menghormati para korban.

Dia berjanji akan membalas serangan yang terjadi di Masjid Rawdah di Bir al-Abed, Sinai Utara. Pihaknya akan memburu pelaku penyerangan yang menewaskan 235 orang itu.

"Pasukan militer dan kepolisian akan membalaskan dendam para korban dan mengembalikan stabilitas dan keamanan dalam waktu yang singkat," janji Al-Sisi dalam pidatonya dikutip dari AFP, Jumat (24/11).***/sumber: Detik.Com