BENGKALIS - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Riau, Marsma TNI Rakhman Haryadi dan rombongan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bengkalis.
Kepada Kabinda Riau, Bupati Bengkalis, Amril, menginformasikan kesiapan Kabupaten Bengkalis dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 yang tahapan-tahapannya sedang berlangsung.
"Sebagai salah satu upaya pencegahan terjadi konflik kepentingan yang dapat mengganggu suksesnya pesta demokrasi dimaksud, Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Negeri Sipil (PNS), sudah melakukan penandatangan pakta integritas netralitas dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018," kata Bupati.
Kabinda Riau menyebut langkah Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang telah melakukan perjanjian atau Pakta Integritas kepada seluruh ASN dalam mewujudkan netralitas Aparatur Sipil Negara pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun ini merupakan hal yang patut diapresiasi.
Terlebih saat ini pemerintah telah berupaya meminimalisir gesekan-gesekan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah.
"Tentunya kita juga berharap, setelah tahapan penentuan calon Gubernur dan Wakil Gubernur selesai, Bengkalis juga dapat melakukan Pakta Integritas dengan seluruh partai yang ada di daerah ini, agar tetap bersama menjaga kondisi daerah yang kondusif," sebut Ketua Kabinda.
Dalam kesempatan ini Bupati juga menjelaskan, sejauh ini kondisi Kabupaten Bengkalis relatif aman. Begitu pula semangat persatuan dan kesatuan. Meskipun masyarakat Bengkalis terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama, namun tidak ada persoalan-persoalan sara yang muncul dan menjadi pemicu perpecahan di tengah masyarakat.
"Semua dapat kita wujudkan berkat adanya sinergisme antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis, aparat penegak hukum, aparat keamanan, tokoh masyarakat dan berbagai komponen terkait dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya gangguan keamanan," jelasnya.
Meskipun demikian, sesuai posisi geografis daerah ini yang berada di daerah perbatasan, serta sebagai salah satu pintu masuk dari negara luar, kemungkinan terjadinya tindak kriminalitas, seperti penyelundupan dan peredaran narkoba, tetap ada.
Apalagi di kecamatan-kecamatan yang berbatasan langsung dengan selat melaka, banyak terdapat pelabuhan rakyat yang sulit untuk dipantau setiap saat.
Turut hadir dalam jauman tersebut, Kapolres Bengkalis, AKBP Abas Basuni, Kajari Bengkalis, Heru Winoto, Dandim 0303 Bengkalis, diwakili Kasdim, Mayor. Inf. Dedyk Wahyu Widodo, Ketua KPU Bengkalis, Defitri Akbar, sejumlah Pejabat Tinggi di Lingkungan Kabupaten Bengkalis dan tamu kehormatan lainnya.***/rilis