BANGKINANG – Bupati Kampar, H Azis Zaenal mengatakan, 114 desa yang ada pasarnya akan diserahkan kepada Camat dan Kades dalam pengelolaannya.
"Saya tidak akan memungut lagi dana-dana pasar, tidak usah disetor ke kas daerah Kabupaten, dengan syarat pasar itu harus dibenahi," kata Aziz, saat rapat bersama Tim Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa Kabupaten Kampar, Kamis (18/1/2018).
Bupati Kampar ini meminta, pasar yang kumuh jangan sampai kumuh, yang tidak ada WC adakan WC (bangun), yang jalannya becek di semeninasi sendiri.
"Tata kios-kios pasar itu dengan rapi, biarlah ekonomi masyarakat desa itu berkembang, gak usah lah uang itu disetor ke kas daerah Kampar, biarlah dikelola oleh Desa dan Camatnya sendiri,” ujar Aziz.
Orang nomor satu Kampar itu juga menginginkan pasar-pasar yang ada di desa untuk memperhatikan kebersihan dan penataan kios pasar.
Bupati juga meminta Camat, Kades dan Badan Pemberdayaan Desa (BPD) untuk duduk bersama membicarakan masalah ini, dengan membuat program-program bagaimana membangun ekonomi desa disektor pengelolaan pasar desa secara bertahap, jika ini benar-benar tercipta maka Kampar akan menjadi terbaik.
"Tahun ini apa yang di buat agar pasar kita bersih, tahun besok apa yang bisa diperbuat agar pasar itu rapi, demikian seterusnya dan kios-kios itu tolong ditata dengan rapi, jangan la dibangun dari dana APBD juga lagi, bangun dari dana pengelolaan pasar secara bertahap," pinta Azis.
Azis menambahkan jika pembangunan pasar itu berskala besar akan dimasukkan ke anggaran APBD.
"Umpamanya ada program pembangunan pasar Kuok atau pasar Rumbio yang direncanakan akan dibangun fly over dan akan dibangun pasar modern, tentu ini butuh anggaran besar dan tak mungkin dibangun dari kas desa, ini akan kita masukkan ke Anggaran APBD," lanjut Bupati.***/dai