Sabtu, 04 Mei 2024
Follow:
Home
Ketum PPP Ungkap Upaya Jokowi Tawari Prabowo Jadi Cawapres
Selasa, 17/April/2018 - 09:10:58 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA-Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, Ketua Umum PPP Romahurmuziy sengaja mengungkapkan upaya Presiden Joko Widodo untuk menggandeng Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden  (cawapres) pada Pilpres 2019.

Arsul Sani menjelaskan hal ini untuk merespons tanggapan Gerindra yang menyebutkan bahwa Jokowi menjanjikan Prabowo sejumlah posisi menteri jika bergabung. Menurut dia, Romahurmuziy alias Romi sengaja mengungkapkan upaya Jokowi itu untuk membantah pernyataan petinggi Gerindra. Ia memastikan keinginan Jokowi untuk menggandeng Prabowo murni demi persatuan nasional.

 "Itu kan dimulai dari lontaran Gerindra terlebih dahulu bahwa ada upaya untuk menjadikan Prabowo sebagai cawapres dengan iming-iming sejumlah tertentu. Kan mulainya dari situ," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Arsul mengatakan, upaya menyatukan Jokowi dan Prabowo bertujuan untuk menghindari terbelahnya masyarakat pada Pemilu 2019.

"Ada pihak lain internal Gerindra yang orangnya enggak usah kita sebut yang justru menyuarakan bahwa Prabowo diming-imingi jadi cawapres Jokowi dalam tanda kutip dapat jumlah tertentu. Saya kira itu aja untuk meng-counter itu aja," lanjut Arsul.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi mengungkapkan, Jokowi sempat menanyakan pendapatnya jika ia menggandeng Prabowo sebagai cawapres pada Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Romy saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Hotel Patra, Semarang, Jumat (13/4/2018).

Romi mengaku menyambut baik ide Jokowi tersebut. Prabowo, kata Romi, juga mengapresiasi tawaran Jokowi. Romi menyampaikan, saat itu Prabowo merasa terhormat karena mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk menjadi cawapres. Ia mengatakan, dua pekan yang lalu, Prabowo mengirim utusan ke Jokowi untuk menanyakan kelanjutan tawaran cawapres.

Namun, kata Romi, Jokowi belum bisa menjawab karena masih harus mendengar masukan dari semua ketua umum parpol yang beberapa di antaranya masih berada di luar negeri atau masih disibukkan urusan partai. (kpc)

 
Berita Terbaru >>
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
Badan Pusat Statistik : Bawang Merah Mendominasi Inflasi Bulanan
Korlantas Polri Ingatkan Lembaga Negara Soal Pelat Nomor
Hari Buruh, Ancaman Pengangguran, dan Masa Depan Buruh Indonesia
Pekanbaru Siap Gelar Lancang Kuning Carnival 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com