Minggu, 05 Mei 2024
Follow:
Home
Bom Surabaya, Roy Suryo Sesalkan Intelijen Kecolongan
Senin, 14/Mei/2018 - 07:51:12 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA- Anggota Komisi I DPR Roy Suryo menyesalkan intelijen telah kecolongan terkait aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

"Negara harus hadir melawan terorisme, jangan sampai kecolongan lagi seperti ini," kata Roy, Senin (14/5).

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu mendesak intelijen lebih proaktif sehingga kejadian teror yang berturut-turut terjadi selama sepekan ini tidak terjadi lagi.

"Saya selaku Komisi I DPR mendesak agar intelijen lebih berperdan aktif lagi," tegas Roy.

Menurut Roy, secara teknologi sebetulnya intelijen sudah mampu melakukan deteksi dini terhadap aksi teror. Jika deteksi dini dilakukan secara maksimal, dia yakin kejadian teror tidak akan terjadi lagi.

"Deteksi dini agar tidak semakin banyak korban lagi. Saya turut berduka atas korban-korban bom gereja di Surabaya," tutur Roy.

Berbeda dengan Roy, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum untuk menemukan dalang aksi-aksi teror belakangan ini.

"Saat ini, saudara-saudara, jangan salah-menyalahkan, dan saya kira tidak perlu ada komentar-komentar yang tidak semestinya. Mari kita beri kesempatan kepada para aparat keamanan dan penegak hukum untuk mencari dan menemukan siapa perancang, dalang dan penggerak dari serangan para teroris ini," ujar SBY dalam video yang diunggah di laman Partai Demokrat, Minggu (13/5) malam.

Menurutnya, sepekan terakhir adalah periode yang berat bagi bangsa Indonesia karena terjadi insiden kekerasan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, dan serangan teroris di Surabaya.

Pemerintah dan aparat keamanan, lanjut SBY, mesti menjamin perlindungan terhadap warga negara Indonesia dan masyarakat semua agar bisa tinggal dan menjalankan ibadah dengan aman.

"Negara dalam menghadapi terorisme harus selalu waspada tidak boleh lengah. Peran aparat intelejen, kepolisian, komando teritori TNI amat penting," ujar dia, yang juga Presiden RI ke-6 itu.

SBY pun mengutuk aksi-aksi para teroris yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban itu.

"Aksi terorisme, apapun dalih dan atas nama apapun, tidak pernah dibenarkan. Oleh karena itu bangsa Indonesia harus bersatu melawan dan mengalahkan aksi terorisme tersebut," ucapnya.(cnn)

 
Berita Terbaru >>
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
Badan Pusat Statistik : Bawang Merah Mendominasi Inflasi Bulanan
Korlantas Polri Ingatkan Lembaga Negara Soal Pelat Nomor
Hari Buruh, Ancaman Pengangguran, dan Masa Depan Buruh Indonesia
Pekanbaru Siap Gelar Lancang Kuning Carnival 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com