Senin, 29 April 2024
Follow:
Home
BBM Jenis Euro II Rugikan Masyarakat Puluhan Triliun per Tahun
Jumat, 10/Agustus/2018 - 14:16:50 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan bahwa penggunaan BBM jenis Euro II telah menimbulkan kerugian materi sebesar Rp38,5 triliun per tahun bagi masyarakat.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah mengatakan kerugian tersebut disebabkan oleh kandungan udara kotor yang terdapat dalam BBM jenis tersebut.

Udara kotor tersebut telah memicu banyak penyakit. Dan karena penyakit tersebut, masyarakat harus mengeluarkan dana Rp38,5 triliun per tahun untuk biaya pengobatan.

"Kalau kami dari sisi lingkungan melihat Euro II ada kandungan sulfur maksimal 500, itu ada karbondioksida lalu hidrokarbon," ucap Karliansyah, Kamis (9/8).

Atas kerugian itulah, ia menyarankan pada masyarakat untuk segera mengalihkan penggunaannya ke BBM ke standar Euro IV.

Dampak kesehatan dari kandungan dalam Euro 4 ia klaim lebih aman dan baik  bagi lingkungan dibanding Euro II.

"Euro IV kandungan sulfurnya maksimal 50. Ini yang mendasar maka mutlak harus segera diperbaiki," jelas Karliansyah.

Selain positif untuk kesehatan, lanjut Karliansyah, penggunaan Euro IV juga akan membuat usaha bidang otomotif lebih efisien dalam membuat mesin mobil.

Pasalnya dengan penggunaan BBM jenis tersebut, mereka tidak perlu lagi memproduksi dua jenis mesin, pertama untuk Euro II dan kedua untuk Euro IV yang ditujukan untuk kepentingan ekspor.

"Itu bisa membuat industri otomotif jadi lebih kompetitif," katanya.

Asisten Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera menngatakan untuk mendukung masyarakat agar mau menggunakan BBM Euro IV, pemerintah akan memberlakukan kebijakan untuk menggunakan BBM tersebut  mulai Oktober 2018 mendatang.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 20 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang.

Menurut Dida, penerapan kebijakan Euro IV akan menghemat pemakaian BBM jika dibandingkan dengan BBM standar Euro IV.

Bila merujuk pada hasil riset, kata Dida, jumlah dana yang dikucurkan pengguna mobil per tahunnya akibat kemacetan mencapai Rp40 triliun.

"Jadi dengan Euro IV diharapkan bisa menurun, tapi untuk efisiensinya berapa belum ada hitungan formal," terang Dida.

Walau akan berlaku Oktober, PT Pertamina (Persero) mengaku sudah menjual Pertamax Turbo atau BBM standar Euro IV tersebut di 791 SPBU yang tersebar di berbagai daerah.

Tapi sayang, Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan jumlah permintaan masyarakat terhadap BBM jenis tersebut masih terbilang rendah.

Data Pertamina per Juni 2018 tingkat konsumsi Pertamax Turbo sebanyak 23.850 ribu kiloliter (KL) per bulan. (*)

CNN Indonesia

 
Berita Terbaru >>
Kematian Rusman Maralen, Keluarga Minta Autopsi Ungkap Kebenaran
Ancam Dokter Puskesmas Leuwisadeng dengan Golok, Ketua RW Ditangkap
Enam Terdakwa Edar 52,5 Kg Sabu dan 323.822 Pil Ekstasi Dituntut Hukuman Mati
Dua Pria Ditangkap di Rohil, Senpi Rakitan dan Sabu Diamankan
Shin Tae-yong: Garuda Muda Siap Redam Uzbekistan Demi Tiket Final dan Olimpiade
Sasar Keluarga Tidak Mampu, Telah Tersalurkan 1.015 Berkas
Irma Novrita: Urus Sendiri Adminduk, Gratis dan Bebas Pungli!
Jambore PKK 2024, Kecamatan Marpoyan Damai Raih Penghargaan Terbanyak dalam Tiga Tahun
KPU Riau Luncurkan Program Kreatif Jelang Pilkada 2024, Call Center, ESQ dan Jelajah Pemilih
Rekrutmen Badan Adhoc Pilkada 2024, Puluhan Panwascam se-Pekanbaru Jalani Evaluasi
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com