PEKANBARU - Menjelang akhir Agustus 2018  kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru sudah mencapai 218 kasus, terbanyak terjadi masih di Kecamatan Tampa dan kasus tertinggi pada usia anak-anak.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti, jika dibandingkan dengan kasus tahun lalu dengan minggu yang sama, angka ini sebenarnya jauh turun. Tahun lalu, pada minggu yang sama kasus DBD mencapai 465 kasus.

Menurutnya,  penurunan ini terjadi karena masyarakat lebih aktif berperilaku hidup sehat agar terhindar dari DBD, yakni dengan melakukan 3 M, yaitu menguras, menutup dan mendaurulang barang bekas.

Menurut Gustiyanti, jika masyarakat di rumah menggunakan bak penampungan air, juga harus dibersihkan sekali dalam seminggu, untuk memutus mata rantai DBD.

Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri melalui Dinas Kesehatan juga terus menyiapkan kader jumantik, dengan cara menyasar dunia pendidikan untuk memberikan edukasi DBD. Dari para pelajar inilah kader jumantik terbentuk.

Jumlah kasus DBD hingga hari ini di Pekanbaru:

Sukajadi 15
Senapelan 13
Pekanbaru Kota 8
Rumbai Pesisir 11
Rumbai 9
Limapuluh 10
Sail 2
Bukit Raya 17
Marpoyan Damai 22
Tenayan Raya 34
Tampan 42
Payung Sekaki 35.**/nae