MERANTI - Sudah tiga hari lamanya tim Satuan Tugas penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, TRC-BPBD, Satpol PP dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Tanjung Peranap, berjibaku memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Dusun Kampung Balak, Kepulauan Meranti.

Upaya pemadaman api ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP. La Ode Proyek beserta Kalaksa BPBD, Danramil 02 Tebing Tinggi, Kapolsek dan Camat Tebing Tinggi Barat.

Areal yang terbakar merupakan lahan gambut, belukar, kebun kelapa dan hutan. Kebakaran terjadi karena adanya pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa milik warga.

"Penyebab kebakaran, pelaku dan pemilik lahan sedang dalam lidik Polres Kepulauan Meranti, luas lahan yang terbakar perkiraan sementara lebih kurang 5 hektare," kata Kapolres Meranti.

Kendala di lapangan karena lokasi Karhutla cukup sulit, harus ditempuh lewat jalur laut sekira 40 menit menggunakan speedboat dan jalur darat 30 menit dengan menggunakan sepeda motor dari Kota Selatpanjang.

"Selain itu kondisi di TKP angin kencang dan cuaca panas. Api agak sulit dipadamkan karena lahan gambut dan kekurangan mesin pompa dan selang," jelasnya.

Adapun peralatan yang digunakan oleh 66 orang Tim Satgas Gabungan, antara lain 2 Unit mesin pompa merk shibaura, 1 Unit mesin pompa merk honda, 2 Unit Ministriker, 3 Unit trail, 2 Unit sepeda motor, 1 Unit Speedboat, 2 Unit Drone dan 1 Unit genset.***/jaafar