PEKANBARU - Mengingat pertumbuhan pemukiman penduduk dengan pasilitas pendidikan yang tidak seimbang, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tahun ini bangun sekolah baru di daerah pinggiran.

Hal ini diungkapkan, Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT terkait kekurangan gedung sekolah di Kota Pekanbaru.

"Di daerah pinggiran, perumahannya semakin banyak, percepatan pertumbuhan perumahan dengan pendidikan, tentu kita membutuhkan tambahan-tambahan gedung-gedung baru dan insyaallah, baik unit sekolah baru maupun juga ruang kelas baru setiap tahun kita tambah," ujar Firdaus ditemui di Hotel Premiere usai acara sosialisasi Permendagri Nomor 130 tahun 2018, tentang kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan, Selasa (12/2) siang.

Sebaliknya, dikatakan Walikota Pekanbaru, di pusat kota, ada sekolah yang dilebur menjadi satu, ini disebabkan berkurangnya pemukiman penduduk.

"Penambahan sarana dan prasarana pendidikan dasar, kita ada pergeseran. Di pusat kota, terutama kecamatan ditengah kota, pemukiman makin berkurang, lebih banyak bisnis. Maka tahun ini kita akan menutup beberapa sekolah untuk SD. Jumlah murid yang ada tidak wajar lagi dibuatkan satu sekolah, sehingga nanti ada beberapa sekolah yang kita marger jadi satu. Seperti di Kecamatan Senapelan, Jalan Ayani, itu ada tiga sekolah, kita jadikan hanya satu SD saja," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru kepada media menyebutkan, saat ini Kota Pekanbaru kekurangan gedung sekolah, terutama diwilayah padat penduduk.(*)