TARUSAN - Kasus bunuh diri Caleg Gerindra yang bernama Shanie Fiercelly di Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berbuntut penahanan dan penetapan tersangka terhadap sang suami, Hendra Joni (HJ) yang langsung ditahan di Mapolsek Koto XI Tarusan.
Menurut Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu.MH.Thamrin, penahanan dilakukan setelah melalui proses pemeriksaan yang intensif, termasuk setelah memperhatikan hasil autopsi dari rumah sakit.
"Hasil autopsi di Rumah sakit bhayangkara Padang memperlihatkan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, yaitu tepatnya pada bagian kepala dan bagian dada. Kedua tanda-tanda ini cocok dengan hasil penyidikan yang kita lakukan di lapangan dan keterangan saksi anaknya sendiri," kataThamrin, kepada wartawan, Rabu (13/2/2019).
Menurut Thamrin, dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa 7 orang saksi dan seluruh saksi menerangkan bahwa perkelahian dan keributan pasangan ini dipicu oleh kasus ekonomi yang terbatas.
"Ditambah lagi korban mengikutsertakan diri sebagai Caleg Partai Gerindra. Jadi, suaminya komplen. Tidak menerima istrinya ikut dalam kegiatan Caleg, karena faktor ekonomi tadi," kata Kapolsek.
Sang suami, kata Kapolsek sudah mengatakan dia tidak punya uang untuk mendukung istrinya yang menjadi caleg.
"Ini kejadian sudah berlarut-larut. Karena mencalon itu kan sudah lama, bukan baru-baru ini," kata Kapolsek.
Sebelumnya, Shanie Fiercelly, Caleg dari Partai Gerindra ditemukan tergantung di kamar rumahnya yang berada di Sungai Lundang, Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek, Kecamatan XI Koto Tarusan, Sumatera Barat, Rabu (6/2/2019) lalu.
Shanie tercatat sebagai Caleg Partai Gerindra Nomor Urut 6 Dapil II untuk DPRD Kabupaten Pesisir Selatan Polisi memastikan Shanie murni bunuh diri. Namun bunuh diri itu dipicu oleh tindak kekerasan yang telah diterimanya selama ini.
Sedangkan Partai Gerindra memastikan, bunuh diri yang dilakukan sang Caleg tak berkaitan dengan persoalan nyaleg, melainkan persoalan keluarga.
"Tidak ada hubungannya dengan proses pen-Calegan, karena kami tak memungut uang kepada Caleg," kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade.***/int