PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk membantu transportasi pendistribusian logistik Pemilu ke daerah-daerah terisolir. Saat ini semua logistik tersebut sudah ada di kabupaten dan kota.

"Kerja sama antara Pemda dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang sangat dibutuhkan demi kelancaran pesta demokrasi ini," kata Syamsuar, usai mengikuti video conference kesiapan Pemilu Serentak 2019 di Kantor Gubernur Riau, Rabu (10/4/2019).

Menurut Gubri, semua logistik keperluan Pemilu telah berada di kabupaten dan kota se-Riau. Pendistribusian logistik dari kabupaten dan kota ke tingkat kecamatan akan dimulai dari wilayah yang paling jauh seperti daerah kepulauan.

"Sekarang tinggal menunggu apa yang diharapkan KPU untuk mengatur pendistribusiannya ke lokasi terjauh dulu. Seperti di pulau-pulau lebih dulu," kata Gubri.

Daerah terjauh menurut Syamsuar, meliputi lima daerah kepulauan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kepulauan Meranti, Rokan Hilir (Rohil) serta Kampar. Yaitu, Sungai Guntung Inhil, Pulau Topang dan Rangsang di Kepulauan Meranti, Pasir Limau Kapas Rohil, serta Kecamatan Kampar Kiri yang merupakan daerah yang terisolir.

"Lima daerah itu yang terjauh dan terisolir. Jadi untuk mengatasi itu, kami juga sudah mengadakan rapat koordinasi dengan KPU dan Bawaslu," katanya.

Jumlah pemilih di Riau yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2019 totalnya mencapai 3.888.226 jiwa dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 17.641TPS.

Untuk menjaga kelancaran pelaksanaan Pemilu, pemerintah akan mengerahkan pasukan gabungan TNI dan Polri yang terdiri dari 10.288 personil polisi dan 3.895 TNI.***/mcr