Senin, 29 April 2024
Follow:
Home
Banyak terima keluhan soal ipal, komisi IV DPRD Pekanbaru Turun lapangan
Kamis, 18/Desember/2019 - 18:32:36 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Banyaknya keluhan yang disampaikan oleh masyarakat Pekanbaru terkait pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Pekanbaru yang digagas oleh Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, membuat kalangan wakil rakyat di DPRD Pekanbaru tidak bisa berdiam diri.
Menindaklanjuti keluhan warga, Komisi IV DPRD Pekanbaru melakukan sidak lapangan ke lokasi pembangunan proyek IPAL yang berlokasi di Simpang Jalan Teratai Pekanbaru, Selasa (17/12).

Kedatangan rombongan Komisi IV DPRD Pekanbaru yang dipimpin oleh Sigit Yuwono serta sejumlah anggota Komisi IV seperti Rois, Ruslan Tarigan, Roni Paslah, Nurul Iksan dan Robin Eduar, disambut oleh sejumlah kontraktor PT Wika dan pengawas proyek dari PT Smec. Rombongan Komisi IV diajak berkeliling lokasi proyek, sembari melihat proses pengerjaan IPAL secara langsung.

Manager Proyek IPAL, Luthfi mengungkapkan, progres pengerjaan proyek IPAL sendiri sudah mencapai angka 40 persen hingga pertengahan Desember dan 60 persen pada akhir Desember nanti. Setiap keluhan yang disampaikan masyarakat nantinya akan ditindaklanjuti, termasuk aduan kerusakan jalan dan sejumlah bangunan milik warga yang mengalami kerusakan.

"Secara keseluruhan, progres pembangunan proyek IPAL saat ini sudah mencapai angka 40 persen dan mendekati angka 60 persen jelang akhir tahun 2019 nanti. Kami juga mendengar, adanya sejumlah keluhan yang disampaikan masyarakat. Kami memastikan, kami akan bertanggungjawab penuh terhadap setiap kerugian yang dialami masyarakat. Hanya saja, masyarakat harus bersabar karena semua ada tahapan yang dilalui.

Untuk pengaspalan jalan sebagian sudah dimulai, contohnya di Jalan Ketitiran Sukajadi. Nanti semua akan kita aspal ulang, tapi mohon bersabar," ungkap Luthfi kepada Selasa (17/12).

Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono mengatakan, yang namanya pengerjaan proyek pemerintah pasti akan menimbulkan dampak tersendiri dan masyarakat diminta untuk sedikit bersabar. Kendati demikian, dirinya memastikan bahwa tidak ada satupun masyarakat yang akan dirugikan dengan pembangunan proyek tersebut.

"Ya namanya juga proyek pemerintah, pasti akan memiliki dampak. Ada yang macet, ada jalan dan rumah warga yang rusak. Kita minta masyarakat bersabar, semua pasti akan diperbaiki pihak kontraktor. Kalau ada mengalami kerugian, kasih tau kami, silahkan lapor ke kami. Nanti kita kan mediasi, karena pihak kontraktor akan bertanggungjawab penuh. Semoga saja, pengerjaan proyek IPAL cepat selesai dan dimanfaatkan oleh masyarakat," beber Sigit.

Proyek pembangunan IPAL sendiri, dilaksanakan selama 780 hari kalender kerja terhitung dari tanggal 9 November 2018 hingga 27 Desember 2020 mrndatang, yang menelan biaya hampir sekitar Rp 1 triliun. Proyek IPAL yang digagas oleh Kementrian PUPR tersebut, merupakan proyek percontohan yang juga dilaksanakan oleh sejumlah daerah di Indonesia. (Adv)

 
Berita Terbaru >>
Dua Pria Ditangkap di Rohil, Senpi Rakitan dan Sabu Diamankan
Shin Tae-yong: Garuda Muda Siap Redam Uzbekistan Demi Tiket Final dan Olimpiade
Sasar Keluarga Tidak Mampu, Telah Tersalurkan 1.015 Berkas
Irma Novrita: Urus Sendiri Adminduk, Gratis dan Bebas Pungli!
Jambore PKK 2024, Kecamatan Marpoyan Damai Raih Penghargaan Terbanyak dalam Tiga Tahun
KPU Riau Luncurkan Program Kreatif Jelang Pilkada 2024, Call Center, ESQ dan Jelajah Pemilih
Rekrutmen Badan Adhoc Pilkada 2024, Puluhan Panwascam se-Pekanbaru Jalani Evaluasi
Produser Program "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Tak Turun ke Jalan pada May Day 2024, Buruh Riau Gelar Aksi di GOR Pekanbaru
3 Menteri Kabinet Siap Ramaikan Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com