PEKANBARU - Adanya rotasi dan mutasi besar-besaran dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau, membuat sejumlah pejabat harus mengalami pergantian tidak terkecuali bagi Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Pekanbaru. Dimana, posisi jabatan Kalapas Kelas II A Pekanbaru yang sebelum dijabat oleh Yulius Sahruzah kini digantikan oleh Maizar.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Kakanwil Kemenkumham Riau Lucky Agung Binarto, Ketua DPRD Pekanbaru - Hamdani, Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Kapaolresta Pekanbaru, Komandan Kodim 0301 Pekanbaru dan Ketua Ombudsman RI Perwakilan Riau. Acara serahterima jabatan dan pisah sambut Kepala Lapas Kelas II A Pekanbaru sendiri, berlangsung cukup haru pada Selasa (14/01) siang.
Mantan Kalapas Kelas II A Pekanbaru, Yulius Sahruzah mengaku, selama 2 tahun 10 bulan bertugas di Lapas Kelas II A Pekanbaru, tentunya banyak suka duka yang dijalani. Kendati demikian, Ia mengaku, bahwa tidak banyak PR yang akan diwariskan kepada Kalapas yang baru.
"Kebersamaan kita di Lapas Kelas II A Pekanbaru, tidak akan pernah saya lupakan. Terlebih lagi dengan diraihnya prediket WBK dari Kemenkumham RI, meski kondisi kita saat ini sangat krodit. Jujur, saya merasa sangat berat meninggalkan Lapas Kelas II A Pekanbaru, karena kerjasama serta rasa kekeluargaan yang sangat solid terjalin begitu manis. Semoga ini, menjadi kenangan yang indah dalam karir saya dan bisa diteruskan oleh Kalapas yang baru," ungkap Yulius.
Yulius menambahkan, selain berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019 lalu, Lapas Kelas II A Pekanbaru juga menorehkan banyak prestasi lainnya di tingkat Nasional.
Bahkan pembangunan Mushola Al Ikhlas bagi pengunjung Lapas, pendanaannya bersumber dari swadaya warga binaan Lapas Kelas II A Pekanbaru.
Kalapas Kelas II A Pekanbaru, Maizar mengatakan, prestasi dan kinerja bagus yang selama ini sudah ditorehkan akan terus dipertahankan. Bahkan dirinya menargetkan, bisa meraih prediket WBBM dari Kemenkumham RI pada tahun 2020, tentunya dengan dukungan dan kerjasama seluruh pihak.
"Setelah meraih prediket WBK, saya ingin Lapas Kelas II A Pekanbaru meraih prediket Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Jika tagline lamanya adalah LPD Go, maka akan ditambahin menjadi LPD Gokil. Kil-nya kepanjangan dari kreatif inovatif dan lugas," tegas Maizar.
Saat ini, Lapas Kelas II A Pekanbaru menampung sebanyak 3.898 warga binaan. Jumlah ini mengalami peningkatan, akibat terjadinya kerusuhan di Lapas Kelas II A Siak beberapa waktu lalu. (Adv)
