Rabu, 24 April 2024
Follow:
Home
Rey, Sebuah Kota di Persia Tempat Kelahiran Ilmuwan Islam di Iran
Minggu, 26/April/2020 - 04:56:01 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
IRAN - Setelah Islam tersebar di jazirah Arab, wilayah pertama non-Arab yang berhasil dikuasai umat Islam adalah Persia. Berbarengan dengan runtuhnya kekaisaran Persia, Islam pelan-pelan menemukan pelabuhan barunya di wilayah ini.

Begitu juga dengan penduduknya, banyak dari mereka yang akhirnya menganut Islam. Dengan cepat, Islam berkembang di Persia. Daerah tersebut menjadi jembatan bagi agama ini untuk menjamah Asia Tengah dan India, sampai akhirnya datang ke Indonesia.

Bertemunya tradisi berpikir Persia dengan Islam memungkinkan umat Muslim untuk membangun peradaban dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Tak berselang lama lahirlah kota-kota legendaris seperti Samarkand, Bukhara, Nishapur, Thus, dan salah satunya adalah Rey.

Kota Shahr-e Rey - atau pendeknya Rey, di Iran, mungkin sedikit terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Akan tetapi, jika mendengar kata Rhazi, para penikmat sejarah Islam akan langsung merasa terkoneksi dengan tokoh-tokoh Islam yang mempunyai nisbat di akhir namanya al-Rhazi.

Memang faktanya demikian, sebutan Rhazi zaman dahulu, merujuk pada kota Rey sekarang ini. Dikutip dari Alif.id, kota Rey adalah kota legendaris yang melahirkan banyak tokoh Islam terkemuka yang dikenal dunia.

Sebut saja Fakhruddin al-Razi seorang ahli tafsir, Zakarya al-Razi seorang ahli kimia, dan Ibnu Hatim al-Razi seorang ahli hadis, adalah beberapa tokoh Islam yang lahir di kota ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa Rey dahulu adalah salah satu kota besar di Persia dimana ilmu pengetahuan tumbuh subur.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, kemasyhurannya mengundang orang untuk datang ke kota tersebut dan mengambil manfaat darinya. Bahkan, Rey pernah didapuk untuk menjadi ibukota dinasti Seljuk pada masa Abbasiyah.

Saat itu raja Seljuk memindahkan pusat kekuasaannya dari Nishapur ke Rey yang secara tidak langsung lebih dekat dengan Baghdad. Akan tetapi, setelah penyerangan pasukan Mongol yang membabi buta, kota ini sedikit demi sedikit kehilangan pengaruhnya.

Hal tersebut berlangsung sampai sekarang. Kejayaan Rey sebagai pusat ilmu pengetahuan tidak pernah kembali. Saat ini, kota Rey hanya menjadi kota kecil di sebelah selatan Teheran, meleburkan menjadi bagian dari ibukota Iran.

Rey adalah cikal bakal lahirnya Teheran. Zaman dahulu Rey adalah kota besar dan Teheran hanya perkampungan kecil yang terletak di kaki gunung Alborz. Saat ini justru sebaliknya, Teheran menjadi kota besar, sedangkan Rey berubah menjadi distrik kecil yang secara administrasi di bawah otonomi Teheran.

Walaupun kini hanya menjadi kota kecil di sudut Teheran, tetapi Rey masih memiliki pesonanya. Napak tilas kota penting abad pertengahan yang telah melahirkan banyak ulama dan ilmuwan yang berpengaruh di dunia Islam pasti menjadi pengalaman wisata yang tak terlupakan.***

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com