Peringati HUT RI Ke-75
Komunitas Siap 86 Bagi-bagi Hadiah dan Sembako
Senin, 17/Agustus/2020 - 20:50:40 WIB
PANGKALAN KERINCI,KLIKRIAU.COM - Jangan ngaku Merdeka, kalau masih ada sebagian rakyat bangsa ini yang hidup di bawah garis kemiskinan. Bagi mereka yang hidup kadang makan kadang tidak ini, jelas makna kemerdekaan terdengan sangat asing ditelinga mereka.
Tersebab itulah, Komunitas Siap 86 yang dimotori Nona HS tergerak untuk berbagi kebahagian di HUT Ri ke 75 dengan anak-anak di seputaran Komplek Perumahan Graha Serikat Andalan (GSA) Pangkalan Kerinci Timur, Kabupaten Pelalawan.

"Sesaat sebelum melakukan kegiatan yang lain, kami bersama anak-anak komplek mengadakan upacara bendera. Kemudian sarapan pagi dan berbagi mie instan dengan masyarakat setempat," ucap koordinator Komunitas Siap 86, Nona Sri Wirdah Ningsih, atau yang akrab disapa Nona HS ini.
Dikatakannya, Komunitas Siap 86 merupakan kelompok 'pejuang' sedekah yang siap berbagi dengan kamum dhuafa dan anak-anak yatim. "Ya, tahun ini kami merayakan Hari Kemerdekaan dengan berbagi bubur kacang ijo di beberapa daerah tepatnya di Pangkalan Kerinci Timur dan Pangkalan Kerinci Kota. Kami juga berbagi sembako dan beberapa paket hadiah 17 Agustus," terangnya.
Dia juga menjelaskan, hadiah yang sudah disiapkan akan diberi kepada anak-anak yang bisa dan mau menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian buat mereka yang mampu membaca teks Pancasila dengan baik dan benar.
"Ada sekitar 20 paket sembako yang kita bagikan kepada masyarakat kurang mampu. Kemudian ada 100 paket kacang ijo untuk anak-anak, dan 15 bungkus hadiah 17 agustusan. Alhamdulillah, kegiatan yang kita gelar sejak pagi tadi berjalan aman dan lancar. Kami merasa puas karena anak-anak terlihat bergembira di hari kemerdekaan ini," tukas Nona dengan senyum mengembang.
Disinggung soal apa yang melatarbelakangi Komunitas Siap 86 menggelar acara bagi-bagi sembako dan hadiah ini, Nona mengatakan tak lebih untuk menumbuhkan rasa kebangsaan, Nasionalis serta rasa persatuan dan kesatuan.
"Tak bisa kita pungkiri, saat ini kita sudah kehilangan makna kemerdekaan. Kemerdekaan hanya untuk penguasa dan cukong. jangan katakan merdeka kalau di daerah kita sendiri masih ada yang kelaparan," tandasnya.(sier)