PEKANBARU--Sekolah tatap muka (STM) telah berlangsung di sejumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Pekanbaru sejak awal pekan ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, pihaknya telah memantau pelaksanaan sekolah tatap muka selama dua hari berlangsung.
Ismardi menyebut, dalam pelaksanaan sekolah tatap muka masih berjalan lancar. Sekolah melaksanakan proses belajar dengan SOP protokol kesehatan.
"Hasil pantauan masih aman. Kita tekankan ke satuan pendidikan, Prokes mesti ketat. Belum ada terindikasi terkonfirmasi positif covid," kata Ismardi, (10/2/21).
Menurutnya, seiring berjalan evaluasi efektivitas sekolah tatap muka dilakukan pihaknya bersama Satgas Covid-19. Mereka melihat perkembangan kasus baru covid-19.
Mereka juga memastikan sekolah tetap menjalankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Setelah dua pekan pelaksanaan sekolah tatap muka, mereka kembali melakukan pemetaan. Mereka memetakan sebaran covid-19 terbaru.
"Zona wilayah sekolah juga dievaluasi. Kalau sekolah yang wilayah nya hari ini zona kuning, tiba-tiba pekan depan zona orange maka kita hentikan disitu," jelasnya.
Ditegaskannya, pihaknya bakal menghentikan sekolah tatap pada satu sekolah, jika pelaksanaan nya tidak mematuhi dan sesuai SOP protokol kesehatan.
Tahap awal, sekolah tatap muka berlangsung bagi sejumlah SD Negeri dan SMP Negeri. Ada 87 SD negeri dan 36 SMP negeri yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Jumlah ini separo dari SD dan SMP negeri yang ada.
Sementara sekolah swasta belum diizinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Ismardi menyebut, saat ini sudah ada 20 sekolah swasta yang mengajukan permohonan ke pihak nya untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Permohonan itu akan diteruskan ke Satgas Covid-19 Pekanbaru. Nanti izin nya dari Satgas, mereka juga meninjau kesiapan sekolah nantinya," paparnya.
Kembali ditegaskannya, saat ini belum ada izin sekolah swasta untuk pembelajaran tatap muka. Tahap awal izin diberikan kepada beberapa sekolah negeri sebagai uji coba pembelajaran saat pandemi.
Jika masih ada sekolah swasta yang masih membandel dan kucing-kucingan melaksanakan pembelajaran tatap muka, maka ada sanksi teguran yang diberikan, hinga peninjauan kembali izin sekolah tersebut.(elu)