PEKANBARU,KLIKRIAU.COM - Masih seperti tahun lalu, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi di SMAN 8 Pekanbaru memunculkan keresahan bagi sebagian masyarakat di Kelurahan Sukamaju. Pada PPDB tahun ini, sebanyak 21 calon peserta didik tereliminasi dari daftar kuota yang diterima sebanyak 188 siswa.

Melibatkan camat Sail dan forum RT/RW, Pejuang PPDB SMAN 8 2021 gelar pertemuan untuk membahas langkah-langkah yang akan dilakukan agar semua anak-anak yang tereliminasi dari kuota zonasi bisa diterima menjadi peserta didik di SMAN 8 Pekanbaru.

Pertemuan yang dilaksanakan, Minggu malam (4/7/2021) di kediaman Ketua RW 003 Kelurahan Sukamaju, Subari ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Dan dari pengumuman sementara, sebanyak 21 anak asal kelurahan Sukamaju dan Tangkerang yang masuk dalam zonasi sekolah, tidak masuk dalam daftar anak yang diterima. 

Camat Sail, Fachruddin Panggabean dalam kesempatan itu menyatakan siap mendukung perjuangan warga Sukamaju untuk bisa bersekolah di SMAN 8 Pekanbaru.

"Saya sepenuhnya mendukung usaha yang dilakukan bapak ibu semua. Insya Allah, besok saya ikut mendampingi bapak ibu semua ke sekolah," ucap Fachruddin disambut ucapan Alhamdulillah dari warga yang hadir.

Camat juga sangat menyayangkan jika anak-anak di kelurahan Sukamaju tidak terakomodir masuk ke SMAN 8. Apalagi hanya sekolah negeri itu satu satunya yang ada di Kecamatan Sail.

Dukungan yang sama juga disampaikan Ketua RT RW, Muzerman. Dia mengatakan  siap mengawal perjuangan masyarakat kelurahan Sukamaju. "Kita semua harus hadir disana. Baik itu RT/RW maupun orang tua calon wali murid. Disana kita sampaikan keinginan kita," ucap Muzerman.

Dukungan Moral 

Dukungan yang diberikan camat Sail, disambut gembira warga yang hadir. Ketua Pejuang PPDB SMAN 8 2021, Idham Chalid mengucapkan terimakasih atas kehadiran dukungan yang diberikan camat. 

"Terimakasih pak camat. Bagi kami dukungan yang bapak berikan menjadi motivasi kami dalam berjuang. Semoga pertemuan kita malam ini diridhoi Allah SWT," ucap Idham.

Sementara, Sri Deviani --salah seorang warga mengatakan, akan terus membantu perjuangan warga yang kini terkendala masuk ke SMAN 8. Meskipun dirinya tak ada kepentingan dalam PPDB tahun ini, namun nuraninya tergugah untuk ikut berpartisipasi terjun bersama masyarakat yang menurutnya terzalimi.

"Tahun lalu juga begini. Tapi setelah kita semua bergerak, maka anak-anak kita diterima. Ayo kita semuanya bersatu untuk memperjuangkan hal-hak anak tempatan. Jika kita bersatu, Insya Allah akan menuai hasil yang maksimal," kata Devi sembari mengatakan, mestinya pihak sekolah belajar dari pengalaman tahun lalu. 

Harapan yang sama juga disampaikan salah seorang calon siswa yang tereliminasi, Awang. "Harapan kita perjuangan ini berhasil. Dan anak-anak tempatan bisa bersekolah di SMAN 8. Jangan hanya kelurahan cintaraja yang menjadi prioritas," singkat Awang. 

Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB itu berhasil melahirkan beberapa kesimpulan. Rencananya, besok warga bersama camat akan mendatangi pihak sekolah.(sier)