PEKANBARU,KLIKRIAU.COM - Dalam rangka persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Riau gelar safari politik ke seluruh pimpinan DPD/DPW Partai Politik (Parpol) tingkat Provinsi Riau. Kegiatan yang dimulai sejak Rabu (2/2/2022) kemarin itu dilakukan secara bertahap.
Hal ini disampaikan Anggota KPU Provinsi Riau Divisi Teknis Penyelenggara, Drs Joni Suhaidi didampingi komisioner lainnya Abdul Rahman SE, Divisi Perencanaan Data dan Informasi saat bersilaturahmi ke DPW Partai Berkarya Provinsi Riau, Kamis (10/2/2022).
"Kita telah menjadwalkan anjangsana ke DPD/DPW Parpol tingkat provinsi yang ada di Riau. Baik Parpol peserta Pemilu 2019 maupun Parpol bakal calon peserta Pemilu 2024. Dalam safari ini, kita membagi 2 tim. Target kita bulan Maret sudah kelar semua," ucap Joni.
Selain bersilaturahmi dengan unsur pimpinan Partai Berkarya, Joni dan kawan-kawan juga menyampaikan beberapa informasi terkait kesiapan KPU terutama KPU Provinsi Riau dalam menyelenggarakan Pemilu dan Pemilihan 2024.
"Kita berharap semua parpol mempersiapkan diri, terutama verifikasi dan kelengkapan dokumen sebagai persyaratan untuk bisa ikut pemilu," pungkasnya.
10 Besar
Kehadiran anggota KPUD Riau ini disambut hangat oleh Ketua Umum Partai Berkarya, Fajar Menanti S beserta segenap jajaran pengurus. Baik pengurus di DPW maupun pengurus DPD yang hadir dalam pertemuan tersebut.
"Kita sangat mengapresiasi silaturahmi yang dilakukan oleh KPU Provinsi Riau ini. Banyak hal yang disampaikan kepada kita. Dan kita akan terus berbenah untuk kebaikan partai ini ke depan," ungkap Fajar, didampingi Sekjen DPW Partai Berkarya Sahrial Syarif, Zainal selaku Bendahara, dan Ketua DPD Partai Berkarya Rohil, Sahrul.
Dijelaskan Fajar lagi, KPU hingga saat ini masih berpijak kepada Sipol yang ada. Artinya, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Berkarya yang diakui KPU adalah yang dipimpin oleh Fajar Menanti S. Ini menepis isu-isu miring terkait dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Berkarya.
"Tadi pihak KPU meminta kita untuk mempersiapkan diri. Apapun yang terjadi, mereka hanya akan melihat sipol. Sipol ini adalah penentu mana yang benar dan mana yang tidak. Saat ini masih menunggu keputusan Kemenkumham. Untuk itu, konsolidasi internal akan terus kita lakukan. Karena pada pemilu 2024 kita sudah patok target masuk 10 besar secara nasional," pungkasnya.(sier)
