PEKANBARU (KLIKRIAU.COM) - Zulkarnain (38) nyaris menjadi korban serangan buaya saat mandi di belakang rumahnya di RT 003/RW 002 Parit Kalimantan, Desa Penjuru, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Kejadian ini berlangsung pada Minggu (7/7) dini hari sekitar pukul 2.30 WIB.
Kepala Desa Penjuru, Saleh, mengungkapkan bahwa Zulkarnain mengalami serangan buaya saat air pasang. "Kejadiannya sekitar pukul 2.30 dini hari. Saat itu, Zulkarnain mandi di belakang rumahnya dan tiba-tiba diserang buaya," kata Saleh, Senin (8/7/24).
Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh Riki Amk Skep, ditemukan luka lecet di dekat pergelangan tangan serta kulit memutih berukuran 7 cm x 6 cm. "Korban juga merasakan nyeri, panas, serta perasaan cemas dan gelisah akibat trauma kejadian," jelas Saleh.
Untuk pengobatan, luka korban dibersihkan menggunakan air mengalir, diberi antiseptik, dan obat-obatan seperti Amoxicillin, Asmet, dan Dexamethasone. "Petugas medis menyarankan korban untuk istirahat dan segera melaporkan jika ada infeksi lebih lanjut," tambah Saleh.
Saleh menceritakan bahwa Zulkarnain diserang oleh buaya berukuran sekitar 3 meter. "Buaya menyerang tangan sebelah kiri Zulkarnain dan menyeretnya ke tengah sungai sekitar 15 meter dari pelabuhan," jelasnya.
Beruntung, Zulkarnain berhasil melawan dengan memukul buaya menggunakan ujung jarinya dan mencucuk mata buaya, sehingga buaya melepaskan gigitannya. "Setelah bebas dari gigitan buaya, korban berenang ke arah pelabuhan dan duduk di pelantar pelabuhan," ucap Saleh.
Zulkarnain yang masih dalam kondisi trauma langsung dibawa istrinya ke rumah untuk diobati.
Kepala BKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat. "Staf BKSDA Riau akan dikirim untuk berkoordinasi dengan Pemda setempat," kata Genman.
Genman juga menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan cek dan penanganan dini di lapangan. "Sungai-sungai di Inhil merupakan habitat buaya, sehingga BBKSDA Riau bekerja sama dengan Pemda Inhil," lanjut Genman. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan warga. "Kami sudah memberikan himbauan berupa pamflet di lokasi-lokasi yang menjadi habitat buaya agar warga berhati-hati beraktivitas. Bila dimungkinkan, warga dapat menghindarinya," imbau Genman.(*)
Sumber : MCRiau