KLIKRIAU.COM (PEKANBARU) – Ribuan warga Riau bersiap menyemarakkan Karhutla Fun Run 2025 yang digelar serentak di 12 kabupaten/kota pada Ahad (13/4). Ajang lari sejauh 5 kilometer ini bukan sekadar olahraga, tapi juga aksi bersama untuk menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, menyebutkan kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Polda Riau dan Pemerintah Provinsi Riau. “Kegiatan ini diinisiasi langsung oleh Kapolda Riau dan mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen pemerintah dan masyarakat,” ujarnya saat ditemui di Jalan Gajah Mada, Sabtu (12/4) sore.
Ia menambahkan, Fun Run 2025 juga menjadi ruang edukasi yang dikemas menarik. “Ini bukan hanya soal lari, ini soal menyelamatkan lingkungan. Karhutla Fun Run 2025 adalah bentuk aksi nyata dan edukasi bersama,” ucapnya.
Rute lari di Kota Pekanbaru dimulai pukul 06.00 WIB dari Jalan Gajah Mada, dengan titik balik di depan Hotel Premier, lalu kembali ke titik awal. Sekitar 3.000 peserta dari berbagai kalangan seperti pelajar, komunitas, ASN, dan masyarakat umum diperkirakan ambil bagian.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, menyatakan dukungan penuh demi kelancaran acara. “Sebanyak 18.000 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan pasukan kuning kita kerahkan untuk memastikan keamanan dan kebersihan kegiatan ini,” jelasnya.
Menurutnya, peserta juga akan diajak menikmati berbagai kegiatan menarik seperti sosialisasi penanaman pohon, pembagian bibit gratis, pertunjukan budaya lokal, hingga door prize senilai Rp12 juta. “Kita ingin lari ini membawa pesan. Bahwa menjaga alam itu bisa dilakukan dengan cara menyenangkan,” katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Taufik OH, menilai acara ini sangat relevan dengan kondisi iklim saat ini. “Berdasarkan data BMKG, potensi karhutla bisa meningkat hanya dalam dua hari tanpa hujan. Karena itu, status tanggap darurat sudah ditetapkan sejak awal April,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, turut mendorong partisipasi sekolah. “Kesadaran lingkungan harus ditanam sejak dini. Kami ajak para guru, siswa, dan orang tua untuk ikut serta,” tuturnya. (mcriau)