KAMPAR, KLIKINDONESIA – Sebanyak 11 unit rumah toko (ruko) di kawasan Pasar Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau, hangus terbakar pada Sabtu sore (11/10/2025) sekitar pukul 16.15 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik sebelum menjalar ke deretan ruko lain dan menyebabkan kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Kepanikan melanda warga sekitar yang berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya sembari menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran dari Bangkinang. Namun, kobaran api dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan karena sebagian besar bangunan terbuat dari bahan mudah terbakar.
Salah seorang saksi mata, Aditya, menuturkan sejumlah warung dan toko di pasar itu ludes terbakar.
“Yang terbakar warung-warung jualan orang pasar. Ada toko cabai, perlengkapan olahraga, toko emas, dan kedai bumbu-bumbu masak,” ujarnya.
Sekitar pukul 15.40 WIB, lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Setelah berjibaku hampir tiga jam, api akhirnya berhasil dijinakkan pada pukul 18.00 WIB. “Sudah hampir satu jam pemadam berusaha matikan api,” tambah Aditya.
Kapolres Kampar, AKBP Boby Putra Ramadhan S, menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan tim dari Satreskrim dan Unit Inafis untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Tim Satreskrim bersama Unit Inafis sudah turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan memasang police line guna proses penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Kapolres mengungkapkan, kebakaran pertama kali diketahui oleh pemilik toko sayur, Zahara (63), yang melihat percikan api dari loteng rumah tokonya. Ia segera memanggil anaknya, Ridho (30), untuk membantu memadamkan api sebelum menyebar.
“Melihat api cepat membesar, warga berusaha memadamkan, tetapi karena angin cukup kencang, api langsung menjalar ke bangunan lainnya,” jelas Kapolres.
Menurut hasil olah TKP, sejumlah ruko yang terbakar antara lain Toko Mas Sahabat milik H. Heri (53), Toko Mas Nadya milik Eman (48), Toko Dedek Sport milik Hardi Pitra (40), Toko Mas Eka milik Eka (40), dan Toko Jahit milik Isaf (50). Selain itu, satu ruko kosong dan tempat usaha bakso milik warga sekitar juga ikut terbakar.
Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala, yang memimpin langsung identifikasi di lokasi, mengatakan timnya masih mendalami penyebab pasti kebakaran.
“Hingga saat ini, kami belum bisa memastikan penyebab pastinya. Namun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik dari loteng salah satu ruko,” katanya.
Ia menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai satu miliar rupiah.
“Kami imbau masyarakat dan pedagang agar lebih waspada terhadap instalasi listrik serta potensi kebakaran, terutama di kawasan padat seperti pasar tradisional,” tuturnya.
Kebakaran besar itu juga menyebabkan kemacetan di jalan utama sekitar Pasar Kuok karena banyak warga yang berhenti untuk menyaksikan peristiwa tersebut. Hingga malam hari, petugas masih melakukan pendinginan dan pengamanan di area yang terbakar untuk memastikan api benar-benar padam.(mcriau)