SMPN 2 Kandis Ubah Sampah Jadi BBM, Sekolah Adiwiyata Mandiri 2025 Dikunjungi Bupati Afni
Senin, 08 Desember 2025 - 19:13:27 WIB
KLIKRIAU.COM, SIAK - SMPN 2 Kandis menjadi sorotan setelah meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri 2025, berkat sejumlah inovasi ramah lingkungan yang dikembangkan warga sekolah. Salah satu inovasi yang menjadi unggulan ialah kemampuan mereka mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Pencapaian ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, saat mengunjungi sekolah tersebut pada Senin (8/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Afni menyebutkan SMPN 2 Kandis sebagai salah satu sekolah hebat di Siak yang berhasil menerapkan pendidikan lingkungan secara nyata. Ia menilai lingkungan sekolah yang asri serta kreativitas para guru dan siswa menjadi bukti kuat keberhasilan penerapan konsep Adiwiyata di sekolah tersebut.
Inovasi pengolahan limbah plastik menjadi BBM dilakukan melalui proses yang dikembangkan sebagai bagian dari program pembelajaran lingkungan hidup. Keberhasilan ini tidak hanya mengurangi timbulan sampah plastik di sekolah, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi siswa mengenai pemanfaatan kembali limbah secara produktif.
Bupati Afni menambahkan bahwa pencapaian ini semakin mengukuhkan komitmen Kabupaten Siak dalam mendorong sekolah-sekolah berbasis lingkungan. Tahun ini, selain SMPN 2 Kandis, terdapat 10 sekolah lain yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Afni menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh sekolah yang telah menunjukkan dedikasi dalam menjaga dan mengelola lingkungan. Bupati Afni juga menyatakan rencananya untuk mengunjungi sekolah-sekolah Adiwiyata lainnya ketika jadwal memungkinkan.
Kunjungan itu turut diisi dengan penyerahan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan berprestasi. Menurut Bupati Afni, peran tenaga pendidik sangat penting dalam mendorong lahirnya inovasi di lingkungan sekolah.
Ia berharap inovasi yang dikembangkan SMPN 2 Kandis dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Siak, sekaligus memperkuat upaya daerah dalam mendorong pendidikan lingkungan yang berkelanjutan.*